Zika adalah sebuah virus yang bersumber dari
gigitan nyamuk diperkirakan telah menyebabkan cacat lahir yang serius pada
ribuan bayi di Brasil.
Pada awalnya, Zika telah ditandai sebagai
penyakit yang umumnya tidak berbahaya. Zika ditandai dengan gejala seperti
ruam, demam, rasa sakit pada sendi, dan mata merah. Bahkan, sekitar satu dari
empat orang yang terinfeksi virus ini bisa jadi tak menyadarinya. Zika menjadi
pembicaraan luas di Brasil sejak pertengahan 2015 setelah sekitar 500.000
penduduk tertular virus ini. Lalu berkembang menjadi 1,5 juta penduduk yang
tertular.
Penyebaran Zika bertepatan dengan peningkatan
tajam jumlah bayi yang menderita microcephaly, yaitu suatu kondisi di
mana otak janin tidak tumbuh ke ukuran penuh dan menyebabkan bayi lahir dengan
kepala abnormal berukuran kecil.
Berdasarkan laporan The Wall Street Journal,
antara 2010 dan 2014, Brasil memiliki rata-rata 156 bayi yang lahir dengan microcephaly
setiap tahun. Tapi pada tahun 2015, lebih dari 3.000 bayi lahir dengan kondisi
tersebut. Sejauh ini, pihak berwenang sedang menyelidiki kondisi bayi-bayi
tersebut, serta kematian yang diduga terkait dengan microcephaly dan jejak
virus Zika.
Perlu diperhatikan bahwa Zika mengikuti pola
migrasi yang sama seperti virus yang dibawa nyamuk lain seperti demam berdarah
dan chikungunya. Jadi, selain memastikan kesehatan wilayah sebelum Anda
berencana untuk pergi traveling, ada 3 hal tentang Zika yang perlu Anda
ketahui:
1. Hubungan antara virus Zika dan microcephaly??
Konsekuensi dari penderita microcephaly
dapat mencakup keterbelakangan mental, keterlambatan perkembangan, dan kejang seumur
hidup, meskipun beberapa anak dengan kondisi tersebut berkesempatan untuk
tumbuh dan memiliki kecerdasan normal. Perlu diketahui bahwa banyak hal lain
yang bisa menyebabkan microcephaly, seperti gangguan genetik tertentu,
paparan bahan kimia beracun, dan bahkan kelahiran traumatis.
Pejabat kesehatan Brazil mengatakan, ada hubungan
antara Zika dan microcephaly, namun para ahli dari WHO dan lainnya
yang berbicara kepada The Huffington Post belum mengonfirmasi.
"Pendekatan yang tepat adalah dengan
mengatakan Brasil telah memiliki peningkatan besar dalam microcephaly, namun
belum diketahui penyebab pastinya dan kami khawatir tentang fakta bahwa Brasil
juga sedang dilanda wabah Zika," kata Durbin. "Tapi untuk mengatakan
ada kaitan antara keduanya belum dikonfirmasi."
2. Zika virus disebarkan oleh nyamuk??
Zika pertama kali ditemukan pada tahun 1947 dan
telah menjadi wabah di berbagai negara di Afrika, Asia Tenggara, dan Kepulauan
Pasifik. Selama tahun lalu, penyakit ini juga telah menyebar di beberapa bagian
Amerika Tengah dan Selatan.
Nyamuk Aedes aegypti adalah pembawa yang paling
umum dari penyakit ini dan Aedes albopictus adalah nyamuk lain yang juga
berpotensi. Mereka berasal dari Afrika dan Asia. Aedes albopictus, yang juga
dikenal sebagai nyamuk macan Asia dengan ciri garis-garis putih, dianggap
spesies nyamuk yang paling agresif. Kedua spesies biasanya menggigit pada siang
hari dan pada sore hari, sehingga kelambu untuk tidur malam dianggap tidak
begitu berguna untuk mecegah Zika. Setiap spesies juga dapat menginfeksi orang
dengan demam berdarah, chikungunya, dan demam kuning. Penggunaan AC dan
jaring-jaring pada jendela telah berhasil mencegah penyakit ini menjadi wabah
di Amerika.
3. Pencegahan
adalah yang terpenting!!
Belum ada vaksin untuk virus Zika, begitu juga
dengan obat untuk menyembuhkannya. Mengonsumsi banyak cairan dianggap mampu
meredakan gejala yang ditimbulkan seperti demam, sakit dan nyeri.
Pencegahan adalah yang terpenting jika anda pergi
ke negara di mana virus Zika adalah endemik, ambillah langkah-langkah serius
dalam pencegahan nyamuk. Gunakan krim anti nyamuk, kenakan baju dan celana
panjang, serta tidurlah menggunakan kelambu di malam hari meskipun nyamuk yang
menularkan Zika kebanyakan terbang di siang hari.
Pada bulan Desember lalu, Centers for Disease
Control and Prevention telah mengeluarkan travel warning bila pergi ke
Meksiko, Karibia, dan bagian lain dari Amerika Tengah dan Selatan. Bila setelah
Anda kembali dari suatu Negara dan Anda mulai merasa sakit apapun yang
berkaitan dengan gejala Zika, pastikan untuk memberitahu dokter dan perawat
tentang tujuan perjalanan Anda yang telah lalu. Gejala Zika memang mirip dengan
banyak penyakit lain seperti pilek atau penyakit nyamuk lain, sehingga Anda
perlu waspada. Cara yang paling efektif untuk mencegah virus ialah menjaga
perkembangan nyamuk dengan menghindari adanya genangan air pada properti Anda,
pengaturan perangkap nyamuk, dan mungkin melakukan semprot nyamuk secara masal.
Sumber : Kompas, 2016
Comments
Post a Comment