Sama – Sama dibawa olah Nyamuk, baik virus Zika dan
virus dengue ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Gejala infeksi pada
virus ini hampir mirip, diawali dengan demam. Tetapi, terdapat gejala yang dapat
membedakan mana yang terinfeksi virus Zika atau dengue (DBD).
Gejala yang jelas terlihat ketika seseorang
terinfeksi virus Zika adalah mata merah," sebagaimana diungkapkan oleh
dokter spesialis penyakit dalam, Ari Fahrial Syam. Diantaranya demam tinggi
dengan cepat dan mata merah, virus Zika juga dapat menimbulkan gejala nyeri pada
otot dan sendi, sakit kepala, lemas, kemerahan di kulit badan, punggung, hingga
kaki.
Sedangkan demam berdarah, disertai dengan timbul
bintik merah. Pada beberapa kasus korban mengalami pendarahan. Bedanya, antara
Zika dan DBD yaitu trombosit turun, pada Zika, trombositnya normal," kata
Wakil Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia (PAPDI) itu.
Terinfeksi Zika maupun DBD hanya memunculkan
gejala ringan sehingga sering kali tidak terdeteksi. Menurut Ari, jika ada
pasien yang demam kemudian matanya merah karena mengalami radang konjungtiva,
sebaiknya segera periksa ke dokter.
Virus Zika sudah lama ada, termasuk di Indonesia.
Infeksi itu pun selama ini tidak lebih berbahaya dibanding terkena DBD. Pada
saat ini, infeksi virus Zika terhadap ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir
dengan mikrosefali atau kepala kecil karena gangguan perkembangan otak.
Sumber : Kompas
Comments
Post a Comment